Siang selamat, saya lupa tulisan ini saya buat kapan, dimana atau dengan apa (ha :D). Tapi yang pasti jika ingin tahu isinya silahkan dibaca, tulisan saya dibawah ini, terima kasih.
Pagi ini, entah pagi yang keberapa aku merindumu
Dari
bilangan ganjil atau genap tak ada yang pasti
Apakah
rindu ini bisa diukur? Ataukah ada satuannya?
Mereka
bilang rindu berat, lalu apa timbangannya?
Bolehkah
aku meminjamnya barang sebentar untuk tahu seberapa beratkah rindu itu
Kemudian
apa yang mampu mencukupkan rasa rindu?
Pertemuankah?
bertemu dimana? Atau apa yang dilakukan saat bertemu
Perasaan-perasaan
sederhana mungkin sudah cukup dengan memutar kembali rekaman-rekaman indah
tentang yang dirindukan
Atau
hanya dengan menangkap kembai getar suaranya, menatap kembali sinar cerianya,
atau hanya dengan merasakannya saja
Rasa
memang tak selalu mudah dituliskan
Terima
kasih kepada pena, terima kasih kepada selembar kertas
Terima
kasih pada tangan kananku yang mampu bergerak, tangan kiriku sebagai sandaran
Meski
kata tak selalu sempurna mewakilkan rasa
Setidaknya
meski tak bersuara, ia tidak diam namun berbicara
Mungkin
juga sampai padamu
Yang
memiliki rindu ini






No comments:
Post a Comment
Monggo di ketik ^^