Monday, 26 May 2014

Siklus Rindu



Hai hai, yang melototin tulisan ini. Kali ini postingan di bawah ini berisi tentang yang disebut “siklus rindu”. Kalau mau tau silahkan diterusin bacanya, kalau gak, matiin aja dekstopnya! :D



Rindu telah menjadi lautan
Menunggu silauan sinar matahari
Menghangatkan lalu menerbangkannya kelangit
Satu demi satu partikel rindu berterbangan
Berbaris rapi dari ufuk hingga ujung yang lain
Seakan-akan suara alam memerintahkan mereka untuk menempel satu dengan lainnya
Rindu sudah menjadi gumpalan awan
Seakan-akan siap menghujam seperti rollercoaster
Ingin segera menjejak ruang-runag rindu yang memang harusnya terlalui

Langit, dedaunan, tanah, akar, sungai, juga pantai mereka berucap
“aku tetap menunggu jejak-jejak kecilmu disini, ditempatku”
Rindu telah sudah turun menjadi titik-titik hujan
Menjumpai satu persatu pemberhentian yang kuberi nama ruang rindu

Rindu telah menjadi lautan
Rindu sudah menjadi gumpalan awan
Rindu telah sudah turun menjadi titik-titik hujan
Mereka tak harus bicara
Diam namun tak berhenti berjalan mengitari siklus kerinduan



                                                                             Inisial R dan K
                                                                                        “R untuk Rindu K untuk Kamu”

No comments:

Post a Comment

Monggo di ketik ^^

 

Copyright © A Simple Handwriting Site Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger