Monday, 3 February 2014

Gerbang



Sore, semua (pas waktu mau posting), kali ini saya sebagai tukang tulis biasa kembali lagi di hadapan
anda dengan tulisan-tulisan yang biasa juga. Tak perlu prolog yang muluk dan panjang seperti kereta api.
Silakan dinikmati sajiannya.


Badai padang menerbangkan debu mengajak pikirku ikut serta
Dedaunan semak berwarna hijau kecoklatan menghadap langit terinjak sepatuku
Tembok besar gerbang tampak di depan mukaku
Kupaksa bibirku menyimpul senyum seiring awan mulai berlalu pergi

Pagar-pagar harapan menyambut, jauh dari hangat
Suka cita, apalagi
Ada tangan bersih berwarna coklat membukakan kunci masa depan
Bersuara nyaring seperti tiang bendera depan sekolahku yang dulu dipukul kayu tanda waktu

Masa depan...
Masa silam...
Masa depan dan masa silam terlihat jelas dari tempatku berdiri
Meski tak hafal aku masih ingat canda tawa mereka di belakangku
Di depan sana...
Tak ada yang tahu...
Hanya mengira-ngira besaran skala
Memprediksi gaya fisika aksi-reaksi belaka

Gerbang ini, disini sekarang kujejaki
Tanpa peta dan kompas kaki di dalam sepatuku akan tetap maju
Masa silam jangan di bungkam
Masa lalu belum berlalu dan seperti dalamnya hati
Siapa yang tahu?

No comments:

Post a Comment

Monggo di ketik ^^

 

Copyright © A Simple Handwriting Site Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger