tukang tulis biasa untuk anda semua,
tinggal di makan. hha
Tanpa mendung tanpa angin, sore itu
Ayam bersuara riang kembali kekandang
usang
Tanpa ragu matahari bersegera pulang, sore
itu
Para
ibu memandikan anak-anaknya dengan riang
Bocah kecil berambut klimis bersisir
miring di depan cermin
Dengan pelan sisir membelah helai rambut
bocah yang basah
Bocah kecil dengan senyum apa adanya
Menyampaikan terimakasih tanpa kata pada
ibunya
Di bawah lampu oranye
Bersama huruf-huruf dan gambar-gambar
Ia mulai mengeja dari alfa hingga zebra
Dari huruf sampai kata
Bocah kecil dengan rambutnya yang hitam
Tanpa henti mengulang kata
Hanya satu kata. .benara hanya satu
Mulutnya mengulang dengan semangat dan
sedikit kesenangan
Teman sebayanya berlarian diteras rumah
Mengejar ketidakpastian dalam balutan
gelapnya malam
Mereka tertawa seakan mengusai dunia
Menyindir nyengir siapa saja termasuk ia
yang sedang mengulang kata yang sama
Kata yang diulang mantap tanpa ragu
Karena telinga ibu yang mendengar dengan
seksama serta bangga
Oh dunia ketika itu seakan hari esok
begitu bercahaya Oh bumi ketika itu terdiam
Begitu juga dengan gunung
Tak seperti sore ini bumi bergumam gunung
terpingkal melihat laut berlarian di atas punggung bumi.
Mungkin semua bocah sedang mengusai dunia.






No comments:
Post a Comment
Monggo di ketik ^^